Kamis, Juli 26, 2007

Masihkah tetap membenci bila orang yang menjengkelkan
itu tengah tertidur lelap??..... mungkin inilah sumber
kekuatan seorang ibu tetap mencintai
anak-anaknya betapa pun si anak telah 'menyakiti' hati
sang ibu......
Cobalah dengan memperhatikan pasangan anda yang tengah
terlelap dalam damai....... .semoga anda
memperoleh kekuatan darinya untuk tetap mencintainya
sepenuh hati........ ..!

Sekedar Renungan :

Tatapan Penuh Cinta

Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat
ia sedang tidur?

Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat
sedang tidur. Saat itu
yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling
jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik
dan gemerlap pun bisa
jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang
tidur. Orang paling
kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak
wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah
itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut
putih mulai
menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat
di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk
kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita
kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah.
Lihatlah ibu anda.
Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu
halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar
karena tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang
tiap hari mengurus
kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin
mengingatkan dan mengomeli
kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang, dan
sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu :
Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat,
Semuanya.

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah
energi cinta yang
mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang
terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika
mengingat betapa
banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang
itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman
kecil yang entah
kenapa selalu saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa
tampak lagi melalui
wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka
ungkapkan.

Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap
segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata :
"betapa lelahnya aku hari ini".
Dan penyebab lelah itu?
Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang
bekerja keras mengurus
dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan
sahabat yang telah
melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang
pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika
membuncah jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari
mereka "orang-orang
terkasih itu" tak lagi membuka matanya, selamanya
.....
Love and Peace,

Tidak ada komentar: