Rabu, Mei 12, 2004

Lang ingat dulu waktu lang masi SD guru-guru lang sering bilang gantungkan cita2 mu setinggi langit. saat itu lang pun bercita2 ingin menjadi seorang anggota ABRI seperti Bapak lang.

Saat lang smp, pada suatu upacara bendera hari senin... lang ingat Bapak Wakepsek bilang dalam amanatnya... " bagus bila anda2 semua menggantungkan cita2 setinggi langit, Bukankah lebih bagus lagi bila anda menggantungkan cita2 hanya setingi gantungan celana dalam. Biar gampang diraihnya " saat itu lang dan teman hanya tertawa mendengar kata2 Bpk.Wakepsek tsb. Kita kira itu hanyalah gurauan biasa di saat upacara.

Sekarang lang merasakan kebenaran dari kata2 Bpk.Wakepsek tersebut. Lang sebenarnya merasakan hal ini sudah lebih dari 3 tahun belakangan ini. Lang merasa bahwa bila kita menaruh cita2 kita setinggi langit... kita seakan2 tidak sadar dan tidak peduli kepada orang2 di sekitar kita karena kita egois untuk mengejar cita2 kita tanpa memperdulikan orang2 yang telah membantu kita. kita menjadi sangat bangga kepada diri kita sendiri sehingga kita memandang rendah kepada orang lain. Dan pada saat kita gagal meraih cita2 kita tersebut... kita akan marah kepada semua yang berada di sekitar kita, karena kita merasa mereka tidak mendukung atau membantu kita dalam mendapatkan cita2. lang sering merenungi cita2 lang... sampai akhirnya lang sadar... bahwa kata2 Bpk.Wakepsek tsb sangat sangat benar... kita harus mempunyai cita2 setinggi langit... tapi kita juga harus punya cita2 yang kita gantungkan setinggi gantungan celana dalam.

Memulai sesuatu yang besar harus kita mulai dari yang kecil2 dulu... bila kita ingin langsung melejit dan mendapatkan hasil yang besar/banyak... maka kita akan merasa sakit apa bila kita jatuh... contoh gampangnya... bila kita jatuh dari ketinggian 2-3 meter... kita akan merasakan sedikit nyeri pada kaki kita... nah kalo kita jatuh dari ketinggiann 5-6 meter... mungkin kaki kita patah atau paling ngga terkilir dan yang merasakan sakitnya itu seluruh tubuh kita. Dan kalau kita jatuh dari ketinggian lebih dari 10 meter??? Waallahu alam bissawab... hanya allah yang bisa menjawabnya

kita juga harus tahu dimana batas kemampuan kita... jangan terlalu memaksakan diri kita sampai melewati batas... dan batas itu hanya kita sendiri yang mampu menentukannya, bukan orang tua, guru, atau teman. seperti kita berjalan menaiki anak tangga. perlahan tapi pasti. jangan terburu2 dengan sekali melangkah 2 anak tangga kecuali kaki kita panjang. kalau kepeleset.. sakit lho.

Lang menulis ini untuk sobat2 lang yang belum terlambat untuk menggantungkan cita2 nya setinggi gantungan celana dalam... untuk sobat2 lang yang sudah terjatuh... lang ingin bilang... mari kita mulai lagi langkah kita... jangan pernah menyerah dan jangan ragu untuk mundur demi mendapatkan sebuah kemenangan total. mundur bukan berarti berhenti dan menyerah kalah... kita mundur untuk memikirkan strategi dan langkah selanjutnya.

Ambillah filosofi air sungai... air yang tidak pernah berhenti mengalir walaupun untuk sedetik saja... apabila ada hambatan... dia akan mencari jalan lain dengan cara memutar dan berliku2 sehingga dia sampai kemuara.

Tidak ada komentar: